Yang dimaksud dengan tangga nada
Marcel Duchamp Fountain, 1917, photograph by Alfred Stieglitz at 291 (art gallery) following the 1917 Society of Independent Artists exhibit, with entry tag visible. It returned to prominence in the 1980s with the Neo-Geo artists, and is now common practice amongst contemporary artists like Richard Prince, Sherrie Levine, and Jeff Koons. It has also has been defined as "the taking over, into a work of art, of a real object or even an existing work of art." The Tate Gallery traces the practice back to Cubism and Dadaism, and continuing into 1940s Surrealism and 1950s Pop art. In most cases, the original "thing" remains accessible as the original, without change.Īppropriation, similar to found object art is "as an artistic strategy, the intentional borrowing, copying, and alteration of preexisting images, objects, and ideas".
Inherent in our understanding of appropriation is the concept that the new work re-contextualizes whatever it borrows to create the new work. Notable in this respect are the Readymades of Marcel Duchamp. In the visual arts, to appropriate means to properly adopt, borrow, recycle or sample aspects (or the entire form) of human-made visual culture. The use of appropriation has played a significant role in the history of the arts (literary, visual, musical and performing arts).
Bab ini terdiri dari 4 subbab, yaitu Interval, Modus, Tangganada, dan Sistem Penalaan. Akan tetapi pada Teori Musik 2, kembali akan dijelaskan tentang Interval secara singkat, agar penjelasan materi yang akan dibahas selanjutnya mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Pengertian tentang Interval telah dijelaskan pada Teori Musik 1.
YANG DIMAKSUD DENGAN TANGGA NADA SERIES
Pythagorean Series _Īkor Seventh Pembalikan _ Six-Four Cadence _įeminine Endings _īlues Scales _īlues Style _Īltered Chords _ Ritmik Metrik _Įxtensions and Irregularities _ Simbol Akor dalam Musik Populer dan Jazz_ Mayor _Īkor Seventh dalam Tn.Minor _Īlterasi pada Akor _įigure Bass _ Seventh Chords _ĩ, 11, 13 Chords _Īkor dalam Tangganada Mayor _Īkor dalam Tangganada minor _ Spasi, Jarak, Gerak, dan Persilangan Suara _ĭ. Extensions and Irregularities _ 37 Pendalaman Materi _ Suplemen pada bab terakhir ini merupakan pengayaan yang harus dilakukan oleh mahasiswa dengan mencari dan mendalami beberapa materi teori musik melalui internet maupun secara on-line. Pembahasan Teori Musik 2, lebih ditekankan pada pembahasan tentang dasar-dasar penggunaan akor (harmoni), dan pengenalan penggunaan teknologi informasi melalui searching beberapa materi yang dapat dilakukan secara on-line.ĭiktat Teori Musik 2 ini disusun dengan susunan sebagai berikut : Bab I Interval, Modus, dan Tangganada, Bab II Akor, Bab III Menulis Melodi, Bab IV Tekstur Vokal 4 Suara (SATB), Bab V Suplemen. Pembahasan dalam Teori Musik 2, diawali dengan pengulangan beberapa materi pada Teori Musik Dasar, untuk mengingatkan kembali materi yang telah dikuasai pada semester 1, sehingga pembahasan pada materi Teori Musik 2 dapat saling terkait. Setelah mempelajari Teori Musik 2 ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih menguasai dan memahami teori musik. Hal ini dimaksudkan, jika seorang mahasiswa belum lulus dalam mata kuliah Teori Musik 2, maka pada semester 3 tidak dapat menempuh mata kuliah Harmoni 1.ĭiktat Teori Musik 2 ini diharapkan dapat menambah sumber bacaan yang membahas tentang teori musik tingkat lanjut. Mata kuliah dilaksanakan pada semester 2, merupakan mata kuliah wajib tempuh dan prasyarat bagi mata kuliah Harmoni 1. Teori Musik 2 merupakan lanjutan dari Teori Musik 1 yang harus ditempuh setiap mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Musik, FBS UNY. JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK HANNA SRI MUDJILAHįAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010ĭisahkan oleh: Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik,ĭra.